Cari Blog Ini

Tendi Sutendi.Com

Tendi Sutendi.Com
Free Download Mp3 Lagu Indonesia Terbaru Gratis Lirik Lagu Musik Chord

I LOVE PERODUK INDONESIA

I LOVE PERODUK INDONESIA

Senin, 17 Oktober 2011

Undangan Royal wedding

Spoiler for foto keluarga

HM Jusuf Kalla, yang didaulat sebagai Duta Komodo

MAKASSAR - Wakil Presiden RI periode 2004-2009, HM Jusuf Kalla, yang didaulat sebagai Duta Komodo terus mengampanyekan Taman Nasional Pulau Komodo. Seluruh lapisan masyarakat diminta agar memberikan dukungan melalui pesan singkat atau short message service (SMS) agar Pulau Komodo masuk dalam New7Wonders. Seruan dukungan pada Taman Nasional Pulau Komodo dilakukan dari forum resmi hingga di tempat ibadah. Usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami, JK langsung meminta para jemaah mengangkat telepon selulernya. “Pulau Komodo memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Keunikan alam, baik flora dan fauna termasuk binatang langka Komodo menarik minat turis untuk datang. Ayo semua hapenya diaktifkan. Kita kirim dukungan ramai-ramai,” ajak JK sambil menuntun secara detail cara memberikan voting. Secara spontan, para jemaah langsung menunjukkan telepon selelur dan mengirimkan SMS ke nomor 9818 setelah mengetik kata KOMODO. Dukungan kepada Pulau Komodo sebagai kandidat Tujuh Keajaiban Dunia yang baru atau New7Wonders juga dapat dilakukan melalui situs www.pilihkomodo.com. Menurut JK, SMS yang dikirim bukan hanya wujud dukungan kepada komodo saja. Terpilihnya Taman Nasional Pulau Komodo sebagai New7Wonders ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang hidup di pulau-pulau yang didiami hewan langka komodo. JK mengungkap, hasil kunjungannya ke Pulau Komodo bersama pengusaha dan wartawan pada 4 Oktober lalu menunjukkan sebagian besar penduduknya asal Bugis dan Makassar. Wisatawan lokal dan mancanegara dengan sendirinya akan berkunjung ke pulau eksotik di Nusa Tenggara Timur itu bila akhirnya terpilih dan terkenal. “Kehidupan masyarakat, termasuk orang Bugis dan Makassar yang ada di pulau itu bisa lebih makmur bila banyak wisatawan berkunjung. Makanya, tulis kata KOMODO dan kirim SMS sekarang ke nomor 9818. Yang tidak bawa hape (handphone, red) sekarang, bisa melakukannya di rumah,” seru JK. Seruan yang sama juga diutarakan JK saat meninjau pelaksanaan donor darah di kampus Universitas Fajar (Unifa). Setelah melihat-lihat jalannya proses donor darah, ia langsung mengajak mahasiswa dan dosen Unifa yang hadir untuk bersama-sama mendukung Pulau Komodo melalui SMS. “Kalau terpilih sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia, wisatawan akan ramai. Kita bantu supaya terwujud agar perekonomian orang NTT bisa berkembang, tidak miskin lagi. Itu yang penting. Bukan cuma komodo saja yang penting,” kata JK. Ketika menghadiri pertemuan dekan ekonomi se-Indonesia di Baruga Prof Ahmad Amiruddin Universitas Hasanuddin, Jumat (7/10), JK juga menyerukan dukungan yang sama. Seluruh hadirin yang hadir dimintanya mengirimkan SMS voting dukungan ke 9818. Seruannya langsung mendapat respons dari peserta pertemuan dengan mengambil telepon seluler masing-masing dan mengirimkan SMS voting. Menurut JK, hanya dengan satu SMS bisa membawa perubahan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur tetapi hingga ekonomi nasional. Semakin besar wisatawan datang ke Taman Nasional Pulau Komodo yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia, maka devisa juga bertambah. Ekonomi masyarakat tentu akan meningkat. Namun, itu bisa terwujud bila masyarakat Indonesia terus mengirimkan dukungannya melalui voting SMS, email, atau telepon. Dukungan pada Taman Nasional Pulau Komodo tersisa sekitar 33 hari lagi. Voting SMS, telepon, dan email ditutup 11 November mendatang. JK menilai peluangnya masih sangat besar. Jumlah penduduk dan pengguna telepon seluler di Indonesia sangat besar, sehingga bila semua mendukung, bukan hal mustahil Taman Nasional Pulau Komodo satu dari tujuh keajaiban dunia. Situs resmi pemilihan tujuh keajaiban dunia www.new7wonders.com memperlihatkan tren voting nominator yang bergerak naik, stagnan dan menurun. Taman Nasional Pulau Komodo salah satu yang memperlihatkan tren menurun setelah sempat bertengger di peringkat keempat. Nominator yang votingnya terus bergerak naik yakni, Hutan Amazon di Amerika Selatan, Air Terjun Angel di Venezuela, Teluk Fundy di Kanada, Air Terjun Iguazu di Argentina, Milford Sound di Selandia Baru, Gunung Meja di Afrika Selatan, Uluru di Australia, Gunung Vesivius di Italia, dan Yushan di Taipei China

Tulis KOMODO kirim ke 9818

Tulis KOMODO kirim ke 9818

Minggu, 16 Oktober 2011

2 Hati 1 Cinta

2 Hati 1 Cinta

Kereta Kyai Jongwiyat

Yogyakarta Menyambut Pernikahan Agung

Yogyakarta Menyambut Pernikahan Agung Jalinan cinta Gusti Kanjeng Ratu Bendara (GRAj Nurastuti Wijareni) dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara (Achmad Ubaidillah) akhirnya akan bermuara pada mahligai pernikahan. Upacara pernikahan akan dilangsungkan Selasa (18/10). Pagi ini, rangkaian upacara agung Keraton Yogyakarta tersebut akan dimulai. Seluruh detail persiapan upacara putri bungsu Sultan Hamengkubuwono X itu kemarin sudah mencapai tahap akhir.Panitia telah menggelar geladi bersih,baik di dalam Keraton,maupun di Bangsal Kepatihan. “Sudah 99%,tinggal persiapan akhir,” ujar putri sulung Sultan,GKR Pembayun,di sela-sela pemeriksaan kesiapan di Keraton kemarin. Persiapan pernikahan di Keraton Yogyakarta ini sudah dilakukan sejak 40 hari silam. Dari selametan,mencetak undangan,membikin suvenir,hingga keperluan lain. Di dalam Keraton aktivitas mempersiapkan sarana dan prasaran sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.Bangsal,emperan,dan halaman seluruhnya ditata.Tenda pernikahan juga sudah terpasang di dalam Keraton. Tak lupa para abdi dalemmempersiapkan aneka uba rampe untuk keperluan pernikahan. Di sisi belakang atau di Kompleks Magangan, para abdi dalemmulai merangkai janur sebagai dekorasi.Ada sejumlah rangkaian yang dipersiapkan secara khusus.Beberapa janur ini merupakan pisungsungdari kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesibukan yang sama terjadi di bagian dalam Kompleks Keraton.Bagian ini terus dibersihkan dan dirapikan, termasuk dilakukan penyiraman halaman.Sejumlah bunga segar yang akan digunakan untuk penghias ruangan juga sudah didatangkan. Di Dalem Kasatriyan yang akan digunakan untuk nyantrimempelai pria,KPH Yudanegara, juga ditambahi rangkaian bunga di sekitar ruangan.Di bagian depannya kursi dan meja juga sudah tertata.Begitu pun pembagian tempat bagi tamu undangan. “Semuanya sudah siap,nanti akan dicek lagi,” kata kakak kandung calon pengantin putri. Untuk prosesi nyantri telah dilakukan geladi bersih Jumat (14/10).Calon pengantin putra akan dijemput dengan tiga kereta dari Dalem Mangkubumen.Berdasarkan jadwal upacara pernikahan,nyantri ini akan dilangsungkan pagi ini,mulai pukul 10.00 WIB. Siang kemarin juga dilakukan geladi bersih untuk acara tradisi bandongan,tampa kata, mbalang bantal,dan panggih. Kedua calon mempelai juga ikut hadir dalam prosesi ini. GKR Bendara (Jeng Reni) merupakan putri bungsu Sultan.Pertemuan dengan Ubaidillah terjadi pada 2007 silam di Plaza Senayan,Jakarta.Pertemuan tersebut terbilang tak sengaja karena saat itu Ubaidillah sedang menemui Gusti Kanjeng Ratu Candra Kirana alias Mbak Ita.Perempuan yang disebut terakhir tak lain kakak Reni. Kehadiran Reni agaknya menarik perhatian Ubaid.Kesan mendalam pada pandangan pertama itu pula yang membuat Kepala Subbidang Komunikasi Politik Bidang Media Cetak Sekretariat Wakil Presiden ini mencoba meminta nomor telepon Reni lewat Mbak Ita. “Dalam kesan saya Mbak Reni ini diam, makanya saya berinisiatif mengobrol sama Mbak Ita.Di hati saya mau minta nomor (telepon). Akhirnya saya minta ke Mbak Ita,tapi tidak diberi.Saya malah disuruh minta langsung,” kenang Ubaid saat berbincang dengan SINDObelum lama ini. Ketika akhirnya nomor telepon dalam genggaman,pada pertemuan berikutnya, tanpa disadari,kedekatan terus terjalin. Meski sempat berpacaran long distance,toh komitmen cinta tetap menyatukan mereka hingga kini.Ubaid merasakan kesederhanaan Reni menjadi salah satu yang dia kagumi. Bagaimana dengan Reni? Finalis Miss Indonesia 2009 ini pernah berujar bahwa Ubaidillah adalah tipikal pria pekerja keras, humoris,dan mampu mencairkan suasana. Untuk acara pernikahan ini pengantin telah mempersiapkan setidaknya enam busana pengantin yang didesain dua perancang. Busana ini akan digunakan untuk siraman, ijab kabul,panggih,hingga kirab,dan resepsi di Kepatihan. Beberapa hari yang lalu juga telah dilakukan fitting atas baju-baju pengantin yang akan mereka gunakan, termasuk aksesori apa saja yang akan dipakai pada panggihdan resepsi.Juru rias pengantin kenamaan, Tienuk Rifki,telah didaulat untuk mempercantik kedua pengantin. Seperti apa resepsi pernikahan mereka nanti? Untuk hidangan kulinernya menu ikan menjadi pilihan. Setidaknya ada tiga menu andalan dari restoran Bale Raos milik GKR Pembayun yang disiapkan untuk menjamu para tamu,yakni udang bago,tuna grill,dan fish and cheep.Tidak ketinggalan gudeg manggar khas Keraton.“Selain itu terdapat menu cendol berbahan campuran ketela, keju dan susu yang merupakan makanan kesukaan HB VIII,”kata koordinator koki Bale Raos,Restu Windarti. Ijab kabul akan dilaksanakan di Masjid Penepen yang berada di dalam Keraton. Pengantin akan dinikahkan oleh Sultan dengan bahasa Jawa,penghulu keraton yang ditunjuk adalah KRT Muksin

Gusti Kanjeng Ratu Bendoro (GRAj Nurastuti Wijareni) dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara (Achmad Ubaidillah)

Gusti Kanjeng Ratu Bendoro (GRAj Nurastuti Wijareni) dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara (Achmad Ubaidillah)

Minggu, 09 Oktober 2011

Sejarah Batik Yogyakarta

Seni Batik Tradisional dikenal sejak beberapa abad yang lalu di tanah Jawa. Bila kita menelusuri perjalan perkembangan batik di tanah Jawa tidak akan lepas dari perkembangan seni batik di Jawa Tengah. Batik Jogja merupakan bagian dari perkembangan sejarah batik di Jawa Tengah yang telah mengalami perpaduan beberapa corak dari daerah lain. Perjalanan “Batik Yogya” tidak bisa lepas dari perjanjian Giyanti 1755. Begitu Mataram terbelah dua, dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri, busana Mataram diangkut dari Surakarta ke Ngayogyakarta maka Sri Susuhunan Pakubuwono II merancang busana baru dan pakaian adat Kraton Surakarta berbeda dengan busana Yogya. Di desa Giyanti, perundingan itu berlangsung. Yang hasilnya antara lain , Daerah atau Wilayah Mataram dibagi dua, satu bagian dibawah kekuasaan Sri Paduka Susuhunan PB II di Surakarta Hadiningrat , sebagian lagi dibawah kekuasaan Kanjeng Pangeran Mangkubumi yang setelah dinobatkan sebagai raja bergelar Ngersa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senopati ing Ngalaga Ngabdul Rachman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang jumeneng kaping I , yang kemudian kratonnya dinamakan Ngayogyakarta Hadiningrat. Semua pusaka dan benda-benda keraton juga dibagi dua. Busana Mataraman dibawa ke Yogyakarta , karena Kangjeng Pangeran Mangkubumi yang berkehendak melestarikannya. Oleh karena itu Surakarta dibawah kekuasaan Sri Paduka Susuhunan PB III merancang tata busana baru dan berhasil membuat Busana Adat Keraton Surakarta seperti yang kita lihat sampai sekarang ini. Ciri khas batik gaya Yogyakarta , ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori) , biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya pertama Geometris : garis miring lerek atau lereng , garis silang atau ceplok dan kawung , serta anyaman dan limaran.Ragam hias yang bersifat kedua non-geometris semen , lung- lungan dan boketan.Ragam hias yang bersifat simbolis erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa ( Ny.Nian S Jumena ) antara lain : Sawat Melambangkan mahkota atau penguasa tinggi , Meru melambangkan gunung atau tanah ( bumi ) , Naga melambangkan air , Burung melambangkan angin atau dunia atas , Lidah api melambangkan nyala atau geni. Sejak pertama sudah ada kain larangan. Setiap Sultan yang bertahta berhak membuat peraturan baru atau larangan-larangan. Terakhir, Sri Paduka Sultan HB VIII membuat peraturan baru ( revisi ) berjudul Pranatan dalem bab namanipun peangangge keprabon ing Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dimuat dalam Rijksblad van Djokjakarta No 19. th 1927, Yang dimaksud pangangge keprabon ( busana keprabon ) adalah : kuluk ( wangkidan ), dodot / kampuh serta bebet prajuritan, bebet nyamping ( kain panjang ) , celana sarta glisire ( celana cindhe , beludru , sutra , katun dan gelisirnya ), payung atau songsong. Motif batik larangan : Parang rusak ( parang rusak barong , parang rusak gendreh <> Semua putra dalem diperbolehkan mengenakan kain-kain tersebut di atas. Busana batik untuk Permaisuri diperbolehkan sama dengan raja. Garwa ampeyan dalem diizinkan memakai parang rusak gendreh kebawah. Garwa Padmi KG Pangeran Adipati sama dengan suaminya. Garwa Ampeyan KG Pangeran Adipati diperbolehkan memakai parang rusak gendreh ke bawah. Demikian pula putra KG Pangeran Adipati. Istri para Pangeran Putra dan Pangeran Putra Raja yang terdahulu ( Pangeran Putra Sentananing Panjenengan dalem Nata ) sama dengan suaminya . Garwa Ampeyan para Pangeran diperbolehkan memakai parang rusak gendreh ke bawah. Wayah dalem ( cucu Raja ) mengenakan parang rusak gendreh ke bawah. Pun Buyut dalem ( cicit Raja) dan Canggah dalem ( Putranya buyut ). Warengipun Panjenengan dalem Nata ( putra dan putri ) kebawah diperbolehkan mengenakan kain batik parang – parangan harus seling , tidak diperbolehkan byur atau polos. Pepatih dalem ( Patih Raja ) diperkenankan memakai parang rusak barong kebawah. Abdidalem : Pengulu Hakim , Wedana Ageng Prajurit , Bupati Nayaka Jawi lan lebet diperkenankan mengenakan parang rusak gendreh kebawah. Bupati Patih Kadipaten dan Bupati Polisi sama dengan abdidalem tersebut diatas. Penghulu Landrad , Wedana Keparak para Gusti ( Nyai Riya ), Bupati Anom , Riya Bupati Anom , parang rusak gendreh kebawah. Abdidalem yang pangkatnya dibawah abdi dalem Riya Bupati Anom dan yang bukan pangkat bupati Anom, yakni yang berpangkat Penewu Tua

Sejarah Batik Indonesia

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri. Perkembangan Batik di Indonesia Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing. Proses pembuatan batik Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia. Batik Pekalongan Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju. Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik. Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo. Museum batik Pekalongan Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik. Sehubungan dengan itu beberapa jenis motif batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Adapun motifnya antara lain batik Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab, batik Encim dan Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi Sore oleh Belanda, dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan malam (lilin) di atas kain yang kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa. Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru. Batik yang merupakan karya seni budaya yang dikagumi dunia, diantara ragam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu pun yang mampu hadir seindah dan sehalus batik Pekalongan.

Cintai Batik Indonesia

Aku senang memakai batik buatan indonesia.

Pasukan Sejathi

Kenangan OSIS 2010 / 2011

Lima Kesatria Muda Mencari Cinthaa Sejati

Jendral King Tendiz Bhocah Ciamias Thea

Perasaan Hati Qu

Perasaan yang di sakiti oleh sebuah wanita yg menggaku itu gak punya pacar tapi beda sekali dengan kenyataan nya dia sudah punya pacar!!,,,,,,"kecewaaa"?!!...

Sabtu, 01 Oktober 2011

Apple Tawarkan MacBook Air Harga Spesial yang Sangat Murah Hanya 699 USD

3D PC Anda

Permainan game hebat yang terbangun

Teknologi NFC Kini Dilengkapi Dengan Fasilitas Mengirim Pesan

Edit dan berbagi video secepat kilat

Multitasking Pintar

Pintar nyata dalam gaya ultra-tipis

Amazon Kindle Touch & Kindle Terbaru dengan Harga Murah di Bawah 1 Juta Rupiah

Ekstra GHz menurut permintaan yang lebih baik

Bambu Akan Dijadikan Ikon Indonesia

Terorisme dan Runtuhnya Harga Diri Bangsa

Keluarga Pilot Cassa 212-200 Minta Wartawan Tinggalkan Rumah Duka

Pesawat Cassa Jatuh di Langkat

Jumat, 09 September 2011

Motor Yahama Terbaru

Jadwal Siaran Bola Piala Dunia

Surat Cinta

Foto-foto Kenangan Coy

Penalti Egi Selamatkan Muka Timnas U-23

akhir, skor seri 1-1. Sebelumnya, anak asuh Rahmad Darmawan itu telah dibuat shock terlebih dahulu oleh Laskar Sultan Agung saat dikecoh dengan tendangan keras Busari di menit ke delapan babak pertama pertandingan hingga membuat Persiba memimpin 1-0. Namun di babak kedua barisan anak asuh M. Basri itu lengah, sehingga Timnas U-23 menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Wasit Umbul Wandono memberikan hadiah pinalti bagi timnas ketika pemainnya Ramdani Lestaluhu yang merangsek ke dalam kotak pinalti dijatuhkan oleh pemain belakang Persiba, Nopendi. Laga uji coba kedua tim itu berjalan cukup alot. Kemampuan Kim Kurniawan cs benar-benar diuji oleh Wahyu Wijiastanto cs. Beberapa kali timnas U23 mecoba membalas, namun selalu saja dikandaskan oleh kiper Persiba. Persiba lebih all out saat memipin di babak pertama. Namun di babak kedua tim yang tak diperkuat andalannya seperti Fortune Udo dan Ezequel Gonzales itu mulai melemah dengan sejumlah tekanan yang dilancarkan Yongki Aribowo cs. Dibabak kedua, strategi Persiba lebih banyak bertahan, sementara anak asuh RD kian offensif. Pertandingan yang dimerahkan ribuan suporter Persiba (Paserbumi) itu, dua kartu kuning terpaksa dikeluarkan kepada Patrick (Persiba Bantul) dan Mahardika Lasut (Timnas U-23). Pelatih Persiba Bantul M. Basri mengakui pemain timnas merupakan pemain-pemain usia muda yang sangat baik stamina dan teniknya, sehingga ia menuntut anak asuhnya tidak lengah sejak menit awal pertandingan.
Usai pertandingan ini, pada 11 September mendatang Timnas U-23 akan bertolak ke Hongkong untuk menjalani serangkaian ujicoba. Sementara Persiba Bantul akan kembali melanjutkan seleksi pemainnya.

Persiba Bantul Jajal Timnas U-23 ‎

"Ilmu tak akan hilang & tak kan pernah musnah"

Konsultasi Belajar Online

http://kbs.jogja.go.id/

Kamis, 18 Agustus 2011

Pembawa Acara Dengan Bahasa Jawa

Lima Besar Pemilihan Miss Indonesia 2011

Sejarah Tentang Internet di Indonesia

Proto Melayu Dan Deutro Melayu Indonesia

Dokumen Asli Negara Islam Indonesia (NII) Versi Kartosuwirjo

Sejarah Nama Indonesia

Tema Hari Kemerdekaan 2011


Berita Terkini

Berita Hukum, Kriminal, Dan Politik Indonesia Terkini

Luna Maya Membawa Properti Dari Rumah Untuk Syuting Video Clip

Enno Lerian Akan Melangsungkan Pernikahan Pada Tanggal 30 Juli 2011

Amy Winehouse Meninggal Karena Overdosis?

Search Terms of Jeret Peterson Dead, The Olympics Silver Medal Winner Shooting Him Self

Jeret Peterson Dead Shooting Himself at in a mountainous area of Utah called Lambs Canyon

Titi DJ Dan Ovy, Kabarnya Akan Bercerai

Gita Gutawa,Derby Romero

Berita Selebriti Terpanas Dan TerHeboh

WEDANG JAHE KACANG HIJAU

WEDANG JAHE KACANG HIJAU
BAHAN:
1,5literair
100grkacanghijau,rendamsebentar
200grjahe,memarkan
350grgulapasir
1batangserai,memarkan
1/2sdtgaram
1litersantan
200grmanisankolangkaling,irispanjang
2lembarrotitawar,potongdadu
75grkacanggoreng
5 mata nangka, potong memanjang

Wedang bajigur

Wedang bajigur :
Bahan:
300 gr gula jawa
100 gr gula pasir
Garam secukupnya
2 lembar daun pandan
350 ml air
900 ml santan kelapa
150 gr kolang-kaling, belah menjadi dua
2 sdm bubuk kopi
Roti tawar secukupnya

Cara membuat:
1. Masukkan dan campur gula jawa, gula pasir, garam, daun pandan dan air. Didihkan sampai benar-benar mendidih, angkat dan saring.

2. Masukkan santan, kolang-kaling ke dalam campuran tadi, lalu masak kolang-kaling sampai matang.

3. Hidangkan dalam cangkir atau mangkuk kecil dengan ditambah roti ata

Minggu, 19 Juni 2011

孤独のOWN

まだ最初から私が所有して使用してきました



とすべてに沿って、私は一人でいた



しかし、今日、私は本当に孤独を感じる



それは通常、静かです。



しかし、今日それはいつものように静かではない



私は、踊り歌うと静かなキックプレーしよう



ラキスタノキワミ..........



沈黙より



サイレント以上



サイレント以上



この日でした......



私は孤独に一人で帰った



沈黙のサイレント



サイレントの沈黙



ラキスタノキワミ.....



私はそう望む。

Anggota ASEAN

Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:



* Filipina (negara pendiri)

* Indonesia (negara pendiri)

* Malaysia (negara pendiri)

* Singapura (negara pendiri)

* Thailand (negara pendiri)

* Brunei Darussalam (7 Januari 1984)

* Vietnam (28 Juli 1995)

* Laos (23 Juli 1997)

* Myanmar (23 Juli 1997)

* Kamboja (16 Desember 1998)

ASEAN

Peran Penting Retorika

PENGERTIAN RETORIKA

Arti asli retorika jauh lebih mendalam yakni pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa –selaku kemampuan untuk berkomunikasi dalam medan pikiran.
Retorika menurut Jalaluddin Rakhmat justru bisa menjadi mata ajaran poros demi emansipasi manusia. Retorika membebaskan anda dari posisi budak, mengangkat anda menjadi tuan dan puan. Dengan senjata, para tuan dapat menguasai tanah dan negara dan dengan retorika, para pemimpin dapat menaklukkan hati dan jiwa.
Di Amerika Serikat, Jalaluddin Rakhmat bahkan melihat ‘kebesaran’ retorika. Retorika diajarkan sebagai kuliah wajib untuk mahasiswa jurusan apapun. Pada tingkat Pascasarjana, setiap mahasiswa harus melakukan presentasi dan presentasi amat membutuhkan kemampuan retorika. Tapi kata ‘retorika’ sendiri di Amerika sudah mendapat nama baru ‘Speech communication’ terkadang lebih dikenal sebagai ‘public Speaking’.

Dinamika Kelompok

Persiapkan Sikap-Mental Positif

“Kita semua ini belajar”

Satu-satunya orang yang tidak pernah bersalah adalah orang yang tidak melakukan apa-apa.

Kadang rasa takut datang karena kita yang membuatnya sendiri

Bahasa Tubuh dan Bahasa Lisan

Atur Posture & Gesture yang Tegap dan Bersahabat (tidak sombong)
Tatap mata audience
Senyum lebar dan kecil
Gerakan tangan seperlunya, yang penting mimik wajah!
Alur pembicaran: PENTING! Penghormatan pada audience, kemudian ambil perhatian dengan fakta/ canda!

KONSEP PROPOSAL PADAT KARYA

PROGRAM PADAT KARYA
KELOMPOK
“SURYATMAJAN TANGGAP SIAGA MANDIRI”
KELURAHAN SURYATMAJAN
KECAMATAN DANUREJAN
Sekretariat : JL. Mataram No.68 Yogyakarta 55231 Telp./Fax (0274) 546668, (0274) 7117251
email : suryatmajan@jogjakota.go.id

I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Komponen warga masyarakat Kelurahan Suryatmajan Kecamatan Danurejan yang terdiri dari berbagai kelembagaan masyarakat bersama menyikapi dan menindaklanjuti Dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (MUSRENBANG) menyatukan persepsi bahwa kebersamaan adalah kunci keberhasilan dari penyelesaian dan solusi berbagai permasalahan warga Kelurahan Suryatmajan.
Untuk itu telah disepakati bersama sebuah slogan dan ikon penyemangat yaitu “Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri” sebagai sebuah program berkelanjutan guna menyatukan langkah gerak dalam rangka pemberdayaan Masyarakat.
Kelompok, Slogan dan semboyan ini lahir sebagai konsekuensi logis melihat potensi dan masalah yang muncul terkait dengan kondisi Topografi dan Demografi wilayah Kelurahan Suryatmajan yang rawan bencana (wilayah bantaran Sungai Code), wilayah yang strategis bagi pengembangan ekonomi (wilayah penyangga kawasan Malioboro dan Jl. Mataram), wilayah yang kaya potensi SDM untuk industri kreatif (banyak pengrajin), dan banyaknya tenaga kerja sektor informal (jumlah penduduk Miskin 30 %), keberadaan Rusunawa Cokrodirjan dengan potensi ekonomi yang belum optimal dimanfaatkan, siaga akan kerawanan terhadap permasalahan sosial dan kesehatan.
Semua permasalahan tersebut sangat relevan dengan tujuan dan sasaran dari Program Padat Karya Produktif ini.
Dengan menciptakan sinergisitas program padat karya produktif dengan program kelompok “Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri” ini besar harapan program antisipasi tanggap bencana, program pemberdayaan ekonomi, Program pemberdayaan pemuda, program pemberdayaan perempuan, program pemberdayaan tenaga sektor informal, program pemberdayaan penghuni Rusunawa Cokrodirjan dan program pemberdayaan masyarakat lainnya (Fungsi Lingkungan, Sosial dan Kesehatan) di Kelurahan Suryatmajan dapat terfasilitasi.

PROGRAM PADAT KARYA
KELOMPOK
“SURYATMAJAN TANGGAP SIAGA MANDIRI”
KELURAHAN SURYATMAJAN
KECAMATAN DANUREJAN
Sekretariat : JL. Mataram No.68 Yogyakarta 55231 Telp./Fax (0274) 546668, (0274) 7117251
email : suryatmajan@jogjakota.go.id

Dengan pertimbangan tersebut diatas maka kegiatan Padat Karya Produktif ini dikemas dalam sebuah gerakan yang memiliki tema yaitu melalui program dan kegiatan padat karya Produktif menuju Kelurahan Suryatmajan Tanggap Siaga dan Mandiri.
B. Permasalahan
Program ini diharapkan dapat membantu memfasilitasi upaya kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait dengan berbagai isu permasalahan yang terkait dengan penyerapan tenaga kerja antara lain:
a. Keberadaan wilayah kampung Ledok Macanan, Gemblakan Bawah yang terletak pada bantaran sungai code yang membutuhkan berbagai upaya tanggap bencana, dimana sebagaian penduduknya bekerja disektor informal dan tidak memiliki mata pencaharian yang tetap (distribusi penduduk miskin tersebar di wilayah bantaran Sungai Code) melalui kegiatan penataan infrastruktur pendukung lingkungan dan akses kegiatan ekonomi di wilayah bantaran Sungai Code.
b. Keberadaan potensi pengrajin di wilayah kampung Cokrodirjan yang belum optimal pemberdayaannya.
c. Keberadaan potensi ekonomi JL. Mataram sebagai penyangga kawasan Malioboro yang perlu dioptimalkan sebagai penggerak ekonomi oleh kaum perempuan lewat Ibu-ibu PKK melalui warung PKK dan pemuda RW. O5 Sosrokusuman kios Koperasi Pemuda dan kios warga Kampung Gemblakan Atas, pembukaan lapangan kerja semi social dengan pembuatan kios fotocopi untuk melayani warga dengan tempat di Jl. Mataram pinjam ke halaman Kelurahan Suryatmajan).
d. Potensi industri kreatif ibu-ibu PKK RW 06 Sosrokusuman dan pemuda gemblakan bawah berupa konveksi dan kerajinan kulit perlu untuk dikembangkan.
e. Belum optimalnya pengembangan public space usaha di kawasan Rusunawa Cokrodirjan.
f. Wahana atau tempat interaksi sosial wadah kegiatan PAUD dan Posyandu belum ada di kampung Cokrodirjan.

PROGRAM PADAT KARYA
KELOMPOK
“SURYATMAJAN TANGGAP SIAGA MANDIRI”
KELURAHAN SURYATMAJAN
KECAMATAN DANUREJAN
Sekretariat : JL. Mataram No.68 Yogyakarta 55231 Telp./Fax (0274) 546668, (0274) 7117251
email : suryatmajan@jogjakota.go.id

C. Maksud dan tujuan
Dengan terciptanya sinergisitas program padat karya dengan program kelompok “Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri” ini mempunyai maksud dan tujuan terciptanya lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja, penumbuhkembangan dan pendayagunaan potensi ekonomi, potensi SDA, SDM melalui kegiatan yang berhubungan/berkorelasi dengan program antisipasi tanggap bencana, program pemberdayaan ekonomi berbasis kelembagaan masyarakat dan kewilayahan, Program pemberdayaan pemuda, program pemberdayaan perempuan, program pemberdayaan tenaga sektor informal, program pemberdayaan penghuni Rusunawa Cokrodirjan dan program pemberdayaan masyarakat lainnya (Fungsi Lingkungan, Sosial dan Kesehatan) di Wilayah Kelurahan Suryatmajan.

D. Sasaran
Sasaran Program padat karya produktif yang diwadahi dalam program kelompok Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri mempunyai beberapa target sasaran menyediakan lapangan kerja produktif yang bersifat sementara, permanen dan berkelanjutan, mendayagunakan tenaga pengangguran , menumbukembangkan ekonomi berbasis kelembagaan dan kewilayahn terhadap kelompok/golongan antara lain:
a. Kelompok pemuda
b. PKK / Ibu-ibu PKK Kelurahan dan PKK RW
c. Tenaga pengangguran tidak punya pekerjaan tetap
d. Tenaga Sektor informal/ tenaga serabutan
e. Tenaga ahli dan tukang dari warga kelurahan Suryatmajan
f. Relawan sosial, tenaga kebersihan/tenaga harian lepas Kelurahan Suryatmajan
g. Pengrajin
h. Penghuni Rusunawa Cokrodirjan

PROGRAM PADAT KARYA
KELOMPOK
“SURYATMAJAN TANGGAP SIAGA MANDIRI”
KELURAHAN SURYATMAJAN
KECAMATAN DANUREJAN
Sekretariat : JL. Mataram No.68 Yogyakarta 55231 Telp./Fax (0274) 546668, (0274) 7117251
email : suryatmajan@jogjakota.go.id

II. RENCANA KEGIATAN

A. Tahapan Kegiatan

1. Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan kegiatan saat ini yang telah dilakukan antara lain :
a. Sosialisasi Program kepada komponen masyarakat oleh kelurahan
b. Pelaksanaan rembug warga untuk menentukan jenis kegiatan yang akan menjadi sasaran padat karya
c. Penyusunan proposal tingkat Sub kelompok
d. Kesepakatan jenis-jenis kegiatan dan RAB yang dibutuhkan serta penggodokan proposal tingkat kelurahan
e. Pembentukan penanggung jawab kelompok induk dan sub kelompok

2. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan direncanakan antara lain melalui mekanisme sebagai berikut :
a. Sosialisasi jenis dan teknis kegiatan Kegiatan
b. Rekrutmen nama calon tenaga Kerja pelaksana dan penerima manfaat program.
c. Kegiatan persiapan pemasangan papan
d. pembelian bahan dan Alat
e. Kegiatan untuk produksi hasil
f. Pelaksanaan kegiatan fisik
g. Khusus kegiataan kerajinan dan biopori selanjutnya ditempuh upaya pemasaran produk ke pasar

PROGRAM PADAT KARYA
KELOMPOK
“SURYATMAJAN TANGGAP SIAGA MANDIRI”
KELURAHAN SURYATMAJAN
KECAMATAN DANUREJAN
Sekretariat : JL. Mataram No.68 Yogyakarta 55231 Telp./Fax (0274) 546668, (0274) 7117251
email : suryatmajan@jogjakota.go.id

B. Tema , Jenis dan Uraian Kegiatan

Kegiatan Padat Karya Produktif ini dikemas dalam sebuah gerakan yang memiliki tema yaitu melalui program dan kegiatan Padat Karya Produktif menuju Kelurahan Suryatmajan Tanggap Siaga dan Mandiri.

Adapun jenis dan uraian kegiatan padat karya produktif kelompok Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri ini terurai dalam 10 jenis kegiatan sebagai berikut:

1. Sub Kelompok Surya Wira Karya yaitu kegiatan ekonomi produktif pembuatan kerajinan tempat HP (sample hasil terlampir) oleh kelompok pemuda Gemblakan Bawah dan Ledok Macanan (Karang Taruna) dengan target produksi sejumlah 2.400 buah dengan tenaga kerja 6 orang pemuda, 3 orang tenaga ahli, dalam waktu 21 hari, dengan sifat pekerjaan permanen dan berkesinambungan untuk hasil yang akan dipasarkan, dengan fasilitasi program padat karya produktif pada aspek biaya tenaga kerja, alat, bahan dan sewa tempat dengan rencana pembiayaan terlampir.

2. Sub kelompok Usaha Konveksi Bangun Usaha, berlokasi di RW.06 kampung Sosrokusuman dengan sifat kegiatan permanen berkelanjutan yaitu memproduksi di salah satu anggota hasil-hasil konveksi antara lain sprei, taplak meja, sarung bantal, baju anak, dll, sasaran tenaga kerja adalah ibu-ibu PKK RW. 06 kampung sosrokusuman dengan tenaga kerja sebanyak 12 orang, target hasil : ….. buah dengan fasilitasi pada aspek biaya tenaga kerja, alat dan bahan dengan RAB terlampir.



3. Sub kelompok Hasta Karya kampung Ledok Macanan, berlokasi di balai kampung Ledok Macanan dengan sifat kegiatan permanen berkelanjutan dengan kegiatan pembuatan cetakan conblok untuk model Biopri (sketsa hasil terlampir), pembuatan conblok dengan target 4.500 buah, kemudian kegiatan pemasangan conblok tersebut untuk peresapan air hujan (tanggap bencana sungai code) selama 25 hari, kemudian akan dilanjutkan untuk diproduksi apabila ada order baru dari wilayah lain yang membutuhkan. Jumlah tenaga kerja 15 orang, dengan fasilitasi program berupa aspek biaya pada tenaga kerja, alat dan bahan.

4. Sub kelompok Cakranawa yang berlokasi di komplek Rusunawa Cokrodirjan, dengan kegiatan pembuatan space usaha lebih tertata rapi dan indah dan penataan pedagang/pelaku usaha di kawasan Rusunawa cokrodirjan, tenaga kerja dari penghuni Rusunawa yang bekerja sector informal, dengan target kerja 10 hari ……. Unit space,dengan dukungan program pada aspek biaya tenaga kerja, alat dan bahan. Sifat kegiatan permanen berkelanjutan, pembuatan kios usaha.RAB terlampir.

5. Sub kelompok Karya Mulya berlokasi di kampung Gemblakan Atas, kegiatan berupa rehab dan perbaikan kios kampung Gemblakan Atas yang rusak, untuk usaha di kawasan Jl. Mataram, sifat kegiatan permanen berkelanjutan, rehab kios usaha yang rusak, sejumlah : ….. buah, melibatkan tenaga pengganguran sejumlah 12 orang, dengan fasilitasi program pada bantuan aspek tenaga kerja, alat dan bahan selama 21 hari. RAB terlampir.





6. Sub kegiatan kelompok Putri Pertiwi, yaitu kegiatan yang berlokasi di Jl. Mataram sekretariat PKK, untuk membuat warung Sembako dan kelontong PKK sejumlah 1 unit, (mengingat di Jl. Mataram belum ada warung sembako dan kelontong) berupa kegiatan usaha kelontong, manajemen usaha dengan tenaga kerja 10 orang pengurus PKK kelurahan selama 21 hari, dengan fasilitasi program pada aspek tenaga kerja, Alat dan bahan. RAB terlampir.

7. Sub kelompok Surya Copy, yaitu kegiatan penciptaan lapangan kerja ekonomi yang beorientasi sosial dan public service yaitu pembuatan kios fotocopi mengingat belum ada tempat fotocopi di Jl. Mataram dengan tenaga kerja 5 orang untuk pembuatan kios dan 2 orang operator, sifat permanen berkelanjutan, dengan target 1 mesin fotocopi, dengan fasilitasi program pada aspek tenaga kerja, alat dan bahan.Lokasi pinjam halaman kelurahan dengan pembuatan sekat. RAB terlampir.

8. Sub kelompok Cakra Karya yaitu kegiatan berlokasi di kampung Cokrodirjan, potensi lahan tersedia, adanya potensi tenaga kerja pengrajin untuk program kegiatan sifat permanen berkelanjutan untuk kepentingan ekonomi social yaitu pembuatan gebyok manten 1 paket, sarana lelayu/Pangrutilaya 1 paket, keranda 1 buah, kain penutup jenasah, pembuatan ruang kegiatan PAUD (pendidikan Anak usia Dini) dan Posyandu, tenaga kerja 13 orang selama 7 hari dengan bantuan fasilitasi pada aspek tenaga, alat dan bahan. RAB terlampir.


9. Sub kelompok Bhakti Code, Lokasi RT. 19 kampung Gemblakan Bawah yaitu kegiatan bersifat permanen, yaitu membuka akses jalan untuk memperlancar akses pelaku usaha di sekitar sungai Code, lebih fokus lagi pada kegiatan pemotongan MCK Umum yang menutup jalan di pinggir Sungai Code untuk membuka akses jalan yang lebih lebar, tenaga kerja pengangur sejumlah 25 orang selama 30 hari dengan kegiatan pengeprasan dan cor dak untuk calon pondasi balai RW. 07, bantuan fasilitasi pada aspek tenaga kerja, bahan dan alat. RAB terlampir.
10. Sub kelompok Muda Usaha, lokasi bekas kios RW. 05 Sosrokusuman, kegiatan rehab kios untuk kantor Koperasi simpan pinjam pemuda RW. 05 Sosrokusuman, sifat permanen berkelanjutan, tenaga kerja 13 orang selama 8 hari kerja, bantuan fasilitasi berupa aspek tenaga kerja, alat dan bahan. RAB terlampir.

C. Lokasi Kegiatan terlampir.
Lokasi pelaksanaan kegiatan padat karya tersebar dalam 10 titik kegiatan dengan lokasi kegiatan terlampir.

D. Rencana pembiayaan Kegiatan
Total pembiayaan program padat karya produktif melalui kelompok Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri ini sejumlah Rp. ……. Meliputi pembiayaan komponen-komponen sebagai berikut :

Aspek komponen tenaga kerja : Rp.
Aspek komponen alat : Rp
Aspek komponen bahan : Rp
Secara detail masing-masing kegiatan terinci dalam lampiran proposal ini.



E. Rencana jadual pelaksanaan kegiatan terlampir
Rencana jadual pelaksanaan kegiatan padat karya produktif kelompok Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri ini bervariasi dengan uraian rencana jadual pelaksanaan 10 kegiatan terlampir.

F. Pengorganisasian terlampir
Pengorganisasian dari 10 sub kelompok pelaksana program padat karya produktif dalam wadah kelompok Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri tersusun sebagaimana terlampir.

G. Penanggung jawab kegiatan terlampir
Penanggung jawab kegiatan terbagi dalam 2 kategori yaitu komponen penanggungjawab kelompok padat karya produktif Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri di tingkat Kelurahan, dan komponen penanggung jawab kegiatan pada masing-masing 10 sub kelompok kegiatan padat karya produktif. Adapun susunannya terlampir.


III. PENUTUP
Proposal ini disusun dengan dilandasi adanya kebutuhan warga masyarakat Kelurahan Suryatmajanuntuk mencapai komitmen warga Kelurahan Suryatmajan yang tanggap siaga dan mandiri.
Kami yakin pasti program ini sangatlah besar pengaruhnya atau memiliki dampak yang sangat berarti bagi kemajuan wilayah Kelurahan Suryatmajan, sangat berarti bagi program pemberdayaan warga masyarakat Kelurahan Suryatmajan.
Sehubungan dengan hal tersebut dukungan berupa kepedulian dan peran serta aktif semua pihak yang berkomitmen untuk suksesnya kegiatan ini baik berupa immaterial ( tenaga dan pikiran) serta dukungan berupa materiil sangatlah diharapkan.


Besar harapan kami atas dikabulkannya permohonan ini oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta. Demikian Proposal ini, atas dukungan dan perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.


Yogyakarta, 27 Februari 2009

Hormat kami,
Kelompok Padat Karya Produktif
Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri

Koordinator Kelompok Padat Karya Produktif
Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri
selaku Ketua Panitia
Program Suryatmajan Tanggap Siaga Mandiri
Kelurahan Suryatmajan



Y. UNTUNG TRI RAHARDJO, S.Sos. Sekretaris
Kelompok






ARIS SUHARYANTO


Mengetahui,
Lurah Suryatmajan




Syarief Teguh Prabowo, SSTP
NIP. 010 258 107









TURUT MENDUKUNG PENGAJUAN PROPOSAL :


Sub Kelompok Putri Pertiwi Sub Kelompok Hasta Karya


SRI SUGIARTI, SE SADDI ANGGORO, SH

Sub Kelompok Surya Wira Karya Sub Kelompok Bangun Usaha


ADIK AL FAJAR AGUS SRI BUNTORO, SH

Sub Kelompok Karya Mulya Sub Kelompok Surya Copy


IGN. HARYANTO, SE WIJI ISTANTO

Sub Kelompok Cakra Nawa Sub Kelompok Bhakti Code


ARIS SUHARYANTO SUDARMONO

Sub Kelompok Cakra Karya Sub Kelompok Muda Usaha


SUTANTO SUGITO

LPMK Kelurahan Suryatmajan


SUPARYANTO

Lampiran I
SUSUNAN PANITIA
KELOMPOK PADAT KARYA PRODUKTIF
SURYATMAJAN TANGGAP SIAGA MANDIRI



Pelindung : Lurah Suryatmajan
Penasehat :

Ketua : Ir. Herdjuno
Wakil Ketua I ( UEP ) :
Wakil Ketua II ( Kios ) :
Wakil Ketua III ( Infrastruktur ) :
Sekretaris :

Bendahara I :


Tenaga Ahli Supervisi dan Tenaga Operasional
Bid. Usaha Ekonomi Produktif (UEP) :



Bid. Kios :



Bid. Infrastruktur :

FORTASI 2011

FORTASI 2011
“IPM itu Cerdas, Kreatif, Berakhlak Mulia”


APA Itu FORTASI???? (baca : Tanda Tanya)
 Forum :
 Orientasi : Pengenalan
 Ta’aruf : Perkenalan
 Siswa :
 FORTASI adalah :rangkaian kegiatan yang terprogram secara sistemik untuk menumbuhkembangkan minat, bakat, dan potensi siswa dalam rangka pengenalan terhadap dunia pendidikan, sekolah dan organisasi

Tujuan
 Secara Khusus : terciptanya pelajar muslim yang memiliki minat, kemauan, dan semangat untuk mengembangkan potensi diri baik secara intelektual, sosial, maupun skill dan mengkaryakannya dalam wadah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
 Secara Umum :
 Terciptanya pelajar muslim yang memiliki minat dan kemauan untuk menjalankan ajaran Islam dengan benar dan baik.
 Terciptanya pelajar muslim yang mengenal Muhammadiyah beserta ortomnya terutama Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai wadah tunggal siswa Muhammadiyah.
 Terjalinnya ukhuwah Islamiyah antar sesama peserta FORTASI maupun IPM.
 Terciptanya kedekatan siswa dengan warga sekolah, baik guru karyawan, maupun lingkungan sekolah.
 Terciptanya Siswa yang Optimis bersekolah di sekolah Muhammadiyah.


Materi FORTASI
 MATERI DASAR-DASAR ISLAM
 MATERI MENGENAL MUHAMMADIYAH
 MATERI MENGENAL IPM SECARA UMUM
 MATERI PSIKOLOGI REMAJA
 MATERI LAGU LAGU IPM
 MATERI DARI SEKOLAH

Sabtu, 14 Mei 2011

bondan prakoso & fade 2 black



Rezpector Indonesia


cpu komputer


komputer pertama


jaringan komputer


virus komputer




Komputer


Ipod



Penampakan Hantu

Batik tZ

Dixzzzzz Jhannnnnnn


IKLAN KARTU AS

IKLAN KARTU AS

Iklan

Iklan
Internet Murah Three 3 Tri Internet Unlimited

Motor Vega ZR

Motor Vega ZR

Ajang Studio Terbuka

Ajang Studio Terbuka