Maruarar: Kader Yang Ingin Jadi Menteri, Silahkan Keluar dari PDIP

Jakarta - Ketua DPP PDIP Maruar Sirait meredam isu reshuffle kabinet yang terus disuarakan oleh politisi senior PDIP Taufiq Kiemas. Dia menegaskan bahwa garis PDIP sudah jelas adalah menjadi oposisi, bukan partai penyeimbang kabinet SBY.

"Mau simpatisan,kader, atau pengurus DPP PDIP tetap tidak boleh menjadi menteri. Bagi yang ingin menjadi menteri, ya silahkan saja keluar dari partai," tegas Maruarar dalam dialektika di Gedung Perlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2011).

Penegasan politisi muda PDIP ini dengan sendirinya bertentangan dengan wacana yang terus dibangun oleh seniornya, Taufiek Kiemas, yang inginannya agar PDIP menjadi partai politik penyeimbang yang baik bagi pemerintah. Ketua Dewan Pengarah Pusat PDIP itu bahkan bermimpi simpatisan PDIP masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan SBY-Boediono.

"Soal reshuffle. Posisi kami jelas tidak akan masuk ke dalam kabinet karena kami tetap berada di oposisi," tegasnya.

Maruarar pun membantah wacana mengenai kekuatan penyeimbang yang juga dikembangkan oleh Taufiq Kiemas. Menurutnya tetap tidak boleh ada simpatisan atau kader apalagi pengurus pusat atau daerah PDIP yang menjadi anggota Kabinet Indonesia Bersatu II sebab hal itu otomatis berarti menjadi bagian pemerintah.

"Jangan atas nama punya kepentingan tertentu kemudian dimoderasi seolah menjadi penyeimbang atau apapun karena PDIP tetap di oposisi," terang Maruarar.


(van/lh)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!