Cari Blog Ini
I LOVE PERODUK INDONESIA
Minggu, 16 Oktober 2011
Yogyakarta Menyambut Pernikahan Agung
Yogyakarta Menyambut Pernikahan Agung
Jalinan cinta Gusti Kanjeng Ratu Bendara (GRAj Nurastuti Wijareni)
dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara (Achmad Ubaidillah) akhirnya
akan bermuara pada mahligai pernikahan. Upacara pernikahan akan
dilangsungkan Selasa (18/10). Pagi ini, rangkaian upacara agung Keraton
Yogyakarta tersebut akan dimulai.
Seluruh detail persiapan upacara putri bungsu Sultan Hamengkubuwono X itu kemarin sudah mencapai tahap
akhir.Panitia telah menggelar geladi bersih,baik di dalam Keraton,maupun di Bangsal Kepatihan. “Sudah 99%,tinggal
persiapan akhir,” ujar putri sulung Sultan,GKR Pembayun,di sela-sela pemeriksaan kesiapan di Keraton kemarin.
Persiapan pernikahan di Keraton Yogyakarta ini sudah dilakukan sejak 40 hari silam. Dari selametan,mencetak
undangan,membikin suvenir,hingga keperluan lain.
Di dalam Keraton aktivitas mempersiapkan sarana dan prasaran sudah dilakukan sejak beberapa hari
lalu.Bangsal,emperan,dan halaman seluruhnya ditata.Tenda pernikahan juga sudah terpasang di dalam Keraton. Tak
lupa para abdi dalemmempersiapkan aneka uba rampe untuk keperluan pernikahan. Di sisi belakang atau di Kompleks
Magangan, para abdi dalemmulai merangkai janur sebagai dekorasi.Ada sejumlah rangkaian yang dipersiapkan secara
khusus.Beberapa janur ini merupakan pisungsungdari kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kesibukan yang sama terjadi di bagian dalam Kompleks Keraton.Bagian ini terus dibersihkan dan dirapikan, termasuk
dilakukan penyiraman halaman.Sejumlah bunga segar yang akan digunakan untuk penghias ruangan juga sudah
didatangkan. Di Dalem Kasatriyan yang akan digunakan untuk nyantrimempelai pria,KPH Yudanegara, juga ditambahi
rangkaian bunga di sekitar ruangan.Di bagian depannya kursi dan meja juga sudah tertata.Begitu pun pembagian tempat
bagi tamu undangan.
“Semuanya sudah siap,nanti akan dicek lagi,” kata kakak kandung calon pengantin putri. Untuk prosesi nyantri telah
dilakukan geladi bersih Jumat (14/10).Calon pengantin putra akan dijemput dengan tiga kereta dari Dalem
Mangkubumen.Berdasarkan jadwal upacara pernikahan,nyantri ini akan dilangsungkan pagi ini,mulai pukul 10.00 WIB.
Siang kemarin juga dilakukan geladi bersih untuk acara tradisi bandongan,tampa kata, mbalang bantal,dan panggih.
Kedua calon mempelai juga ikut hadir dalam prosesi ini. GKR Bendara (Jeng Reni) merupakan putri bungsu
Sultan.Pertemuan dengan Ubaidillah terjadi pada 2007 silam di Plaza Senayan,Jakarta.Pertemuan tersebut terbilang tak
sengaja karena saat itu Ubaidillah sedang menemui Gusti Kanjeng Ratu Candra Kirana alias Mbak Ita.Perempuan yang
disebut terakhir tak lain kakak Reni.
Kehadiran Reni agaknya menarik perhatian Ubaid.Kesan mendalam pada pandangan pertama itu pula yang membuat
Kepala Subbidang Komunikasi Politik Bidang Media Cetak Sekretariat Wakil Presiden ini mencoba meminta nomor
telepon Reni lewat Mbak Ita. “Dalam kesan saya Mbak Reni ini diam, makanya saya berinisiatif mengobrol sama Mbak
Ita.Di hati saya mau minta nomor (telepon).
Akhirnya saya minta ke Mbak Ita,tapi tidak diberi.Saya malah disuruh minta langsung,” kenang Ubaid saat berbincang
dengan SINDObelum lama ini. Ketika akhirnya nomor telepon dalam genggaman,pada pertemuan berikutnya, tanpa
disadari,kedekatan terus terjalin. Meski sempat berpacaran long distance,toh komitmen cinta tetap menyatukan mereka
hingga kini.Ubaid merasakan kesederhanaan Reni menjadi salah satu yang dia kagumi.
Bagaimana dengan Reni? Finalis Miss Indonesia 2009 ini pernah berujar bahwa Ubaidillah adalah tipikal pria pekerja
keras, humoris,dan mampu mencairkan suasana. Untuk acara pernikahan ini pengantin telah mempersiapkan
setidaknya enam busana pengantin yang didesain dua perancang. Busana ini akan digunakan untuk siraman, ijab
kabul,panggih,hingga kirab,dan resepsi di Kepatihan.
Beberapa hari yang lalu juga telah dilakukan fitting atas baju-baju pengantin yang akan mereka gunakan, termasuk
aksesori apa saja yang akan dipakai pada panggihdan resepsi.Juru rias pengantin kenamaan, Tienuk Rifki,telah didaulat
untuk mempercantik kedua pengantin. Seperti apa resepsi pernikahan mereka nanti? Untuk hidangan kulinernya menu
ikan menjadi pilihan.
Setidaknya ada tiga menu andalan dari restoran Bale Raos milik GKR Pembayun yang disiapkan untuk menjamu para
tamu,yakni udang bago,tuna grill,dan fish and cheep.Tidak ketinggalan gudeg manggar khas Keraton.“Selain itu terdapat
menu cendol berbahan campuran ketela, keju dan susu yang merupakan makanan kesukaan HB VIII,”kata koordinator
koki Bale Raos,Restu Windarti. Ijab kabul akan dilaksanakan di Masjid Penepen yang berada di dalam Keraton.
Pengantin akan dinikahkan oleh Sultan dengan bahasa Jawa,penghulu keraton yang ditunjuk adalah KRT Muksin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar